Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 05:21:08【Sehat】761 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(892)
Sebelumnya: Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
Selanjutnya: Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
Artikel Terkait
- SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
- KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau
- Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
- Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
- BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
- Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil
- Ini kronologi lengkap temuan
- Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

BPOM respon sirop obat dari India diduga ber

Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam

Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi

11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan

Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga

Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG

BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi